Sampai Kapan Saya Harus Minum Obat Terus? (Saya ndak Mau Pakā¦.)
Itulah kalimat setengah putus asa yang diucapkan oleh seorang pemuda tampan, tinggi ideal untuk ukuran orang Indonesia (173 cm). Tapi sayang berat badannya hanya 48 kg.
Dengan perbandingan tinggi berat seperti itu tentu sangat tak seimbang. Dia tampak kurus, mata sembab nyaris bengkak, leher ada tonjolan, sedikit tremor, dan gampang emosi, cepat lelah dll.
Setelah berbincang lama akhirnya dia mengaku sedang terkena hyper tiroid. Ke dokter sudah, ke orang pinter (alternatif) sudah. Pokoknya sak dengarnya orang ngomong dia berusaha mencoba. Yang penting dia ingin segera sembuh.
Singkat cerita saya tawarkan alternatif hypnotherapy dan dia sepakat. Dia juga cerita tetang hubungannya dengan orang tuanya, kekasihnya sampai perkembangan terkini dari hubungan tersebut.
Kesimpulan saya sementara dia pemuda yang jujur, mau belajar untuk maju, beretika, bertanggungjawab pada tugas yang diembannya.
Kelemahannya dia agak sensi dan kurang bisa menerima perbedaan pendapat. Artinya secara lahiriah dia welcome terhadap perbedaan. Namun batinnya terkadang masih menyimpan memori perbedaan itu berlama lama. Dan ujungnya dalam pikirannya selalu saja ada beban.
Saya minta dia untuk sedikit rileks dan santai dalam menghadapi setiap persoalan dan perbedaan. Dan dia nampaknya sedikit menerima. Karena penerimaan tersebut merupakan bagian dari syarat kesembuhan dalam hypnotherapy.
Alhamdulillah, setelah 3 kali sesie hypnotherapy sudah banyak kemajuan yang dialami. Berat badan sudah 58 kg, mata bengkak sudah jauh berkurang, tremor tinggal sedikit. Yang tersisa dan masih mengganggu adalah kaku di lehernya.
Di setiap selesai sesie hypnotherapy saya ajak ngobrol dan sedikit menertawakan diri sendiri supaya merasa nyaman.
Kadang saya juga bercerita tentang kehidupan orang orang tertentu untuk dijadikan perbandingan dan pelajaran.
Saya ajak untuk sedikit santai menjalani hidup. Dengan menyelipkan humor humor kehidupan. Pokoknya saya luangkan waktu sepenuhnya supaya dia rilek. Kadang obrolan berlangsung sampai hampir tengah malam.
Saya juga usul ke dia agar menikah dengan pasangan yang jauh lebih muda sambil menyiapkan segala sesuatunya. Diapun tersenyum malu malu namun gembira sambil memperhatikan penjelasan saya.
Dalam sesie terapy saya lebih banyak mendengar dan menghiburnya daripada memberi hypnotherapy.
Saat terapy terakhir baik saat sadar ataupun saat trance, saya pesankan untuk menghindari melihat artikel atau postingan tentang “hypertiroid” terlalu sering. Ini untuk mengurangi kebiasaan dia berlama lama membebani pikirannya dengan hal hal yang kontra produktif.
Sebelum pamit pulang juga saya sampaikan. Jika berat badannya sudah mencapai 63 kg, saya minta untuk lebih sering berolah raga agar hypertiroidnya pergi bersama keringatnya. Dan melakukan apa yang menjadi keinginannya yaitu berhenti minum obat jika sudah sehat. Tentu tetap berkonsultasi dengan dokter yang paling dia percaya.
Saya juga doakan dia supaya dapat istri yang muda, cantik, cerdas, mertua penyayang dan anak tunggal.
