Search
Search Menu

Pentingnya kesehatan Mental

Diketahui berkali-kali menyatakan dirinya sempat mengalami depresi setelah terdepak dari Ducati Team pada awal musim MotoGP 2018 lalu. Kepada DAZN, seperti yang dikutip Speedweek pada Selasa (4/1/2022), ia pun mengaku itu adalah salah satu masa-masa terkelam dalam kariernya di ajang balap motor gp.

Lorenzo memang pindah dari Yamaha ke Ducati pada 2017 dan diharapkan langsung jadi juara, namun malah jauh dari kemenangan selama 1,5 tahun dan sulit adaptasi dengan Desmosedici. Melihat tak bisa diandalkan, pada awal 2018 Ducati menggantinya dengan Danilo Petrucci untuk 2019. Sehingga dia pontang-panting mencari tim pabrikan lain untuk tahun 2019, pilihan terbaiknya yaitu Petronas Yamaha SRT yang justru berstatus tim satelit. Dipastikam Jika bergabung maka Lorenzo tidak akan dapat motor pabrikan terbaru. Situasi ini pun membuatnya sangat sedih dan kehilangan motivasi.

Namun, semua berubah ketika Dani Pedrosa memutuskan pensiun, hingga satu tempat di Repsol Honda kosong untuk 2019. Honda Racing Corporation (HRC) mempertimbangkan kans untuk mengundang Lorenzo, dan meminta Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, meneleponnya. Puig pun membeberkan kisah versinya mengenai momen itu.

Hilangnya motivasi Lorenzo juga dikonfirmasi oleh pelatih fisiknya kala itu, Ivan Lopez. Lopez menyebut Lorenzo malas-malasan berlatih. Yang jadi fokus disini adalah tidak hanya kesiapan fisik yang diperlukan oleh pembalap,namun Kesiapan mental juga juga perlu jadi sorotan agar semua berjalan seimbang.

Leave a Comment

Required fields are marked *.